Jumat, 01 Juli 2016

Kuntilanak The Explorer

cerpen horor komedi (HORKOM)
Kuntilanak The Explorer
by:FitriNurdiansyah

Di siang bolong dini hari, di pinggir danau Bagendit pas lagi fokus-fokusnya si Kunti menghitung hasil usahanya menjual gulali di TPU Kebon Jeruk hari ini. Tiba-tiba munculah si ocong yang agak kebencong-bencongan mulai mengagetkan kunti dengan gaya loncat-loncatnya yang lebih mirip penari balet yang lagi di iket pake kawat jemuran berkarat. Yang membuat si Kunti mulai terkaget-kaget, sampai duit hasil usahanya itu melayang-layang dengan indahnya yang kemudian  nyemplung ke danau.
Dengan wajahnya yang murka, si Kunti mulai ambil tindakan. Tindakan pertama, Si Kunti bangkit dari duduk jongkoknya. Tindakan kedua, si Kunti mulai menatap ocong dengan wajah horor tulalitnya. Tindakan ketiga, si Kunti mulai menyentil si ocong dan ‘PLUNG’ nyemplunglah si Ocong kedanau.
“Wahahaha..”, Ketawa jahat si Kunti mulai membangkitkan suasana.
“hikz.. teglap ellop kun”, dengan kondisi kelagepan si Ocong mulai termewek-mewek.
“Wahaha.. Rasain lo. Kayak Kecebong keputihan yang anyut di danau kan. Gimana enak to berenang bareng kawanan kecebong lainnya. Wahaha..”, masih dengan ketawa jahatnya yang semakin membuat si Kunti puas.
“tlolonglin gwe napppla kun..”,  merengek minta tolong.
“Lebay banget lo cong..., orang danaunya aja cetek”, kata Kunti
“cetlek aplaan, orang lagi klelagleplan gini mlalah di ajlaklin nglobrol. Tlolonglin napla”, pinta si Ocong dengan ekspresi muka gak jelas. Mulut mangap-mangap, mata merem melek,idung kembang-kempis kayak ibu-ibu mau ngelahirin bayi naga.
“maksut gwe, cetek seketek gajah. Udah buka aja tali pocong lo, terus lo renang bak ikan duyung. Lebih tepatnya kecebong muka gayung. Ok bye”, si Kunti mulai meninggalkan si Ocong yang masih kelagepan gak jelas.
Tiba di kediaman si Kunti, tepat di pucuk  pohon beringin besar yang lebat akar dan lebat daunnya itu. Dengan gelisah si Kunti mengecek celengan tengkorak kepala udangnya itu. Karena hampir setiap harinya si Kunti menabung di celengan itu dari hasil penjualan gulali yang dia buat sendiri dari sari pati jenglot yang sering bergelantungan di akar-akar pohon kediamannya itu.
Tak heran setiap harinya Kunti bisa memproduksi gulali yang nikmat (menurut golongannya) itu dengan mudah. Dan setiap penjualannya, dalam sehari si Kunti bisa memperoleh duit sekitar 100 ribu dutu (duit hantu). Memang bisnis ini sangat hebat dan menjanjikan. Buktinya, dulu Kunti hanya tinggal di pohon taoge dan sekarang ini karena bisnis gulali dari sari pati jenglot itu, si Kunti akhirnya bisa tinggal di pohon beringin besar dan elit.
Kembali kecelengan tengkorak kepala udangnya si kunti tadi. Dan saat si Kunti mulai membuka celengan itu, ternyata isinya kosong ompong mlompong dan nyaring bunyinya. Si Kunti mulai panik.
“Kenapa bisa hilang begini?siapa yang mencurinya?oh duitku... ”, si Kunti mulai mendramatisir.
“Oh duitkuuuuuuuuu...............”, si Kunti mulai semakin mendramatisir.
“Duitku... kemana dikau.. hihihihi... hilang kemana dikau.. hihihi.., kembalilah padaku.. aku mencarimu, oh duitku.. aku membutuhkanmu..”, si Kunti jadi semakin mendramatisir kasus ini dan semakin terguncang jiwanya.
            Dengan mencari-mencari dan mencari duit itu kemanapun mata si Kunti memandang tidak satupun duitnya terlihat. Si Kunti berfikir kalau duit itu tidak hilang begitu saja, padahal cukup banyak duit yang dia tabung di celengan itu. Kira-kira hampir sepuluh juta enam ratus lima puluh tujuh ribu seratus dutu (duit hantu), dan itu semua hilang begitu saja.
            “Oh duitku.. hihihihi....” Kunti semakin terguncang.
Si Kunti mulai berfikir lagi, dan membuat berbagai teori atau prediksi kenapa duit itu bisa hilang. Seperti seorang para ahli yang sering membuat teori dan prediksi, si Kunti pun tidak mau kalah dengan mereka. Dan kini telah muncul teori baru dari si Kunti yang ahli dalam bidang pembuatan gulali sari pati jenglot. Si Kunti membuat 3 teori yang memprediksi hilangnya duit si Kunti yang ada di celengan tengkorak udang itu.
Teori pertama, duit itu hilang karena dia bosen dikurung dalam celengen tengkorak udang. Teori kedua, duit itu pengen nyari udara segar di luar sana. Teori ketiga, duit itu udah tercerna oleh celengan tengkorak udang itu. Memang teori itu sangatlah gak nyambung, tapi untuk menghargai ide kreatif dari si Kunti Tulalit ini. Maka teori itu saat ini telah kami abadikan di ‘genius goes word of  record’ dengan nama rekor baru ‘Teori ter-gak nyambung’.
Teori itu memang gak ada yang nyambung dengan kasus hilangnya duit si Kunti itu. Gimana mau nyambung, orang tidak ada kabelnya. Otak si kunti kalau di ibaratkan kabel adalah kabel yang terkena tegangan tinggi dan konslet sampai kebakar. Bayangin saja, waktu tragedi si Kunti sakarotul maut. Kunti meninggal dengan cara yang teramat tragis.
Malam itu adalah malam terakhir bagi Kunti. Di tengah kegelapan malam, dia hanyalah seorang diri menjelajahi jalanan yang sepi sunyi. Tiba-tiba, hujan lebat mulai datang kroyokan dan di selingi petir yang menyambar dengan gagap gempita. Kunti sangat ketakutan, dengan membawa koper di tangannya. Ternyata Kunti kabur dari rumah, karena Kunti ingin hidup bebas di luaran sana, tanpa ada larangan dan pertikaian dari kedua orang tuanya.
Tiba-tiba, ‘CETARRR’ suara petir hampir mengenai tubuh kunti yang basah kuyub. Dengan tubuh gemetar dia melanjutkan perjalanannya yang entah kemana. Saat itu Kunti memang sedang terguncang jiwanya, dia tidak tau harus kemana dan dimana. Dia pun melihat telepon umum yang ada di pinggir jalan dan menghampirinya.
Dia mencoba menghubungi dan memencet-mencet nomor seseorang yang dia anggap bisa membantunya malam itu. Tapi nomor itu tidak bisa dia hubungi, Kunti tetap berusaha keras untuk menghubungi seseorang itu. Tapi, telepon ini masih juga tidak nyambung-nyambung. Si Kunti mulai kesal dan kehabisan akal sehat, hingga dia mengikat lehernya dengan kabel telepon umum itu.
Hingga akhirnya dia mati dengan caranya sendiri yang teramat tragis dan terbilang mengenaskan. Dengan kedua mata yang melotot dan mulut yang mengeluarkan lidahnya, lebih tepatnya kayak anjing kena step. Sekarang pertanyaannya, ‘apakah sebelumnya si Kunti sudah memasukan koin untuk telepon umum itu?, pantesan saja tidak nyambung-nyambung’. Karena ke blo’onanan itulah yang membuat si Kunti menjadi hantu yang di cap ‘hantu blo’on bin tulalit’.
Sekarang kembali ke masalah duit si Kunti yang hilang. Entah hilang kemana duit itu, masih menjadi misteri yang perlu di ungkap. Walaupun misteri ini tidaklah terlalu penting buat saya dan mungkin kalian juga beranggapan begitu. Tapi, bagi si Kunti misteri ini sangatlah penting.
“Duit............. duit........, kemana kamu.... kembalilah padaku sayang..”, dengan  berteriak sumbang hingga hampir membangkitkan gunung sinabung.
Hingga malam dan menjelang malam kembali, Kunti belum juga menemukan duitnya yang hilang. Dia masih saja mencari duit itu dari sabang sampai hampir ke merauke yang berjajar pulau-pulau, dan membuat pikiran si Kunti gak nyambung-nyambung. Kerena si Kunti masih belum juga menemukan duit itu. Hingga dia hampir putus asa dan kembali kekediamannya yang elit itu. Tapi, wajah si Kunti masih gelisah dan belum bisa merelakan duitnya yang hilang itu.
“Duitku............. kembalilah kepada ibumu nak”,  jerit tangis si Kunti yang celingak-celinguk kebingungan.
“Ngapain lo nti? Celingukan kagak jelas gituh”, sahut mbak Olong tetangga Kunti.
“Duit gue ilang mbak, gak ketemu-ketemu. Lo tau gak keberadaan mereka dimana?gue kangen”,  melas si Kunti.
“Kangen?. Gue gak tau nti. Coba deh lo kerumahnya mbah Uwo, siapa tau dia bisa bantu lo”, jawab mbak Olong sambil makan 100 tusuk sate udang rebon yang baru saja dia beli di bang Bokir. Bayangin saja sate udang rebon itu kayak gimana.
“Mbah Uwo? Mbah Uwo yang kerja di salon kehororan di GOES BEAUTY itu ya?”, nyleweng si Kunti.
“itumah jeng Uwo.., maksut mbak itu mbah Uwo yang katanya paraupnormal gitu..!!”, Seru mbak Olong yang berusaha meyakinkan si Kunti.
“Paranormal paling mbak, bukan para up normal”, jerit Kunti yang sok tau.
“Terserah lo aja deh nti” timpal mbak Olong
            Dengan berbekal informasi yang telah di berikan mbak Olong. Kunti pun langsung bergegas ke tempat kediaman mbah Uwo yang katanya paranormal bukan ‘para penonton, ibu-ibu bapak-bapak semua yang ada disini’ loh malah nyanyi. Ok, sekarang kembali ke mbah Uwo. Selain info dari mbak Olong itu, si Kunti juga mencari info tentang mbah Uwo di Internet dan yang telah Kunti dapatkan, seperti data di bawah ini:
Nama: Mbah Uwo
TTL: Gak Penting
Pekerjaan: Paranormal yang gak normal ‘PARAupNORMAL’
No.Hp : 12453 35 736107
Sosial Media:
1.      FB : Mbah Uwo Auwo Uwo
2.      Twitter : @Mbah_A_Uwo
Alamat: 1. Jalan Lurus dari danau bagendit.
  2. Terus belok kiri muter.
  3. Kemudian lurus terus.
  4. Masuk hutan Tragis.
  5. Sampai di gua no (nah itu tempat tinggal mbah Uwo).
  6. Jangan sampe nyasar (tenang, ada security yang siap membantu anda untuk menemukan alamat ini).
Hobi : Ngebantuin orang yang lagi gak butuh bantuan (baik banget)
Cita-cita : Ingin menjadi hantu paranormal yang sukses di dunia perhantuan dan di dunia maya.
            Setelah si Kunti mendapat info itu, dia langsung melakukan perjalanan yang lumayan teramat sangat jauh dari kediamannya di pohon beringin yang elit itu. Dengan berbekal gulali yang telah di buatnya dan internet yang di genggamnya itu. Si Kunti mulai melangkahkan kakinya yang tanpa alas kaki itu (nyeker).
            Alamat itu sudah sangat jelas bagi Kunti, dan dia sangat cekatan dalam melangkahkan kakinya demi mencapai tempat yang akan dia tuju. Dia tidak tau bahaya apa yang akan mengancam di perjalanannya nanti. Begitupun saya juga belum tau tentang bahaya itu, dan saya pun masih berfikir dan berfikir tentang cerita ini agar bisa terlihat benar-benar horor komedi yang penuh dengan petualangan si Kunti yang begitulah. Jadi saya harap kalian bisa mengerti saya, karena saya butuh pengertian (maaf curhat dikit).
            Kembali keperjalanan si Kunti. Tibalah Kunti di danau Bagendit, yang kemarin telah memakan duit hasil usahanya gara-gara ocong yang bencong itu.
“Kira-kira si Ocong kemaren selamet gak ya? Dari tragedi tenggelamnya penari balet yang di iket pake kawat jemuran berkarat itu.”, si Kunti mulai bicara dengan dirinya sendiri.
“Oy.. Kunti..!!”, seru seonggok hantu aneh dari dalam danau Bagendit.
“Apa’an tuh?melambai-lambai bagaikan kecebong duyung yang kesiram cat putih” heran si Kunti.
             Bagaimana si Kunti tidak heran, tiba-tiba saja muncul si Ocong dari dalam danau. Dan si Ocong sekarang sangatlah beda dengan si Ocong kemaren, bayangin saja. Si Ocong yang sekarang tangannya mulai melambai-lambai dengan anggun di danau dengan tali pocong yang sudah terbuka. Kecuali di bagian pinggang kebawah yang  juga melambai dan menyapu ombak danau. Bayangin saja, mirip dikitlah sama yang namanya putri duyung. Kalau yang ini lebih tepatnya Ocong duyung.
“Makasi kun, berkat saran lo kemarin. Sekarang gue udah bisa berenang kayak gini. Lihat nih gaya gue hebat kan?”, dengan  bangga si Ocang duyung yang mirip gayung menunjukkan bakat yang aneh itu.
“iya, lo hebat banget cong.. hebat banget bisa berenang di air” jawaban kunti yang membuat suasana menjadi hening.
            Sementara si Ocong duyung sedang keasikan berenang melambai-lambai di danau Bagendit, dengan gayanya yang lebih mirip uler keket yang nemplok di pohon randu. Sekarang si Kunti mulai melanjutkan perjalanan dengan petunjuk alamat pertama ‘Jalan Lurus dari danau bagendit’. Dengan menyaksikan atraksi si uler keket yang melambai gak jelas itu, si Kunti pun mulai berjalan lurus dari danau bagendit.
            Sekarang menuju ke alamat kedua ‘Terus belok kiri muter’. Disini jelas saja muter, ternyata jalannya muterin danau Bagendit. Si Kunti masih saja mengikuti petunjuk alamat itu, yang jelas cuma buang-buang waktu saja.
“Lo mau ngintipin gue berenang ya kun..? mau liat gaya gue?” dengan PD nya si Ocong duyung yang masih ngambang didanau mulai bertanya kepada Kunti sambil bergaya ala-alanya sendiri.
“Ihh, najis..”, Kunti menjawab dengan cueknya. “Gue tuh mau nyelesein misi gue tau”, jelas si Kunti.
“misi? misi apaan? misi numpang lewat?ikut dong..”, dengan berenang ketepian mengikuti si kunti berjalan muterin danau.
“adadeh, udah lo jadi penunggu danau Bagendit ini aja. Gak usah ngerecokin misi gua”, celoteh si Kunti yang gak mau di ganggu.
            Si ocong duyung kini melambai ketengah danau dengan gayanya yang cari perhatian dan semakin tidak  jelas gitu. Kuntipun langsung bergegas ke petunjuk alamat yang ketiga ‘Masuk hutan Tragis’. Sesampai di hutan Tragis, mulai ke petunjuk keempat ‘Sampai di gua No (nah itu tempat tinggal mbah Uwo)’. Tapi, disini kunti mulai kebingungan. Dia sama sekali tidak tau harus berjalan kemana untuk menuju Gua No. ‘Gua No?’, itu bukannya kotoran kelelawar ya ‘GUANO’.
Harus kemanakah si Kunti untuk menuju Gua No. Kalau lurus terus takut nyasar, kalau belok kiri juga takut nyasar, kalau belok kanan juga masih takut nyasar. Tapi, kalau kebelakang terus malah ketemu si Ocong alay itu. Terus si Kunti harus melangkah kemana untuk menuju Gua No itu. Di alamat itu sama sekali tidak di jelaskan jalan mana yang harus di ambil untuk menuju ke gua No dengan cepat dan selamat.
Lumayan cukup berfikir panjang dan untuk memperpanjang durasi. Si Kunti mulai meresapi dan menikmati gulali sari pati jenglot karyanya sendiri. Dengan beristirahat di atas tangkai pohon yang cukup kuat untuk menopang tubuhnya. Cukuplah istirahat si Kunti, sekarang dia berfikir dan akhirnya muncullah ide cemerlang dari si kunti yang tulalit ini. Ide yang cukup simple dan sederhana karena si kunti punya solusinya.
Di genggaman si Kunti sudah ada ponsel yang cukuplah dibilang canggih keluaran dari dunia perhantuan. Dengan merek yang tidak bisa saya sebutkan, karena saya tidak mempromosikan dan saya juga tidak mensponsori merek ponsel tersebut. Lagi pula saya bingung untuk memberi nama merek itu apa. Rencananya sih mau saya beri merek ‘SAMSUL’ tapi gak jadi, soalnya nanti kalau tau abang ipar saya yang namanya Samsul Hidayat bisa marah. Terus juga kalau saya beri merek ‘OVERCUSS’ saya takut kalau nanti banyak yang protes. Jadi lebih baik tidak usah saya sebutin merek ponsel yang digunakan oleh si Kunti itu.
Yang jelas ponsel yang di gunakan Kunti ini bisa di gunakan untuk membuka Internet dan bisa di gunakan untuk berhubungan dengan teman-teman hantunya. Jangan berfikir yang aneh-aneh ya, mengertikan maksud saya. Selain itu, ponsel yang Kunti gunakan ini juga bisa di pakai untuk foto-foto yang katanya selfy atau selpi atau sapi atau apalah itu, yang penting bisa untuk narsis-narsis.
Tapi, kali ini kunti menggunakan ponselnya itu untuk membuka Google Map. Katanya sih untuk mencari Gua No tempat Mbah Uwo tinggal. Niatnya mau membuka Google Map, tapi malah di pakai Facebook-an. Sampai-sampai kuota internetnya habis dengan sia-sia, dan gagal deh pencarian Gua No via Google Map. Tapi setidaknya Kunti bisa update status ‘OTW  Gua No’.
            Tidak gagal begitu saja, Kunti pun mulai mencari jaringan wifi di hutan Tragis ini untuk membuka Google Map dan masih dengan pencarian Gua No. Bayangin, di hutan ada jaringan wifi, pasti semua para fakir wifi banyak yang nongkrong di hutan dan hutan bakalan penuh dengan fakir wifi. Atau nggak, bayangin kalau di hutan juga ada konter yang menjual pulsa dan kawan-kawannya. Terus juga, seandainya di hutan ada gedung-gedung pencakar langit, ada mall, ada bandara, ada cafe. Pasti kalian berfikir, ini hutan atau kota ‘iyakan’, ayo bangunlah kawanku. Jadikanlah hutan menjadi selayaknya hutan, dan janganlah kalian menggunduli hutan, karena menurut saya itu tidak ‘sopan’.
            Sekarang kita kembali ke si Kunti yang masih menjelajahi hutan Tragis ini dengan wajah histeris dan dengan kumis tipisnya itu. Yang sekarang dia harapkan adalah bisa bertemu dengan mbah Uwo yang bisa membantunya untuk menemukan duitnya yang hilang itu. Tapi sekarang, si Kunti terjebak di negeri antabranta yang lebih seram dari wajahnya. Hingga Si Kunti bertemu sesosok hantu berekor kelinci, berbelalai gajah dan berbulu harimau, bayangin sendiri itu gimana.
            Ternyata hantu itu adalah SULAIMAN, dia adalah security di gua No. Si Kunti awalnya tidak percaya kalau Sulaiman itu adalah security di gua No. Tapi setelah dia membuktikan dengan KTSH-nya Kunti mulai percaya. KTSH adalah kepanjangan dari Kartu Tanda Security Hantu.
            Sulaiman pun langsung membantu si Kunti yang terlihat linglung mencari alamat yang akan dituju. Dan Sulaiman segera membawa Kunti menuju ke alamat yang telah ditunjukan Kunti kepadanya.
            “Anda dari mana mbak?” tanya Sulaiman yang sok sopan.
“Gue dari tadi nyasar di hutan ini.. gue takut”, rengekan si Kunti
“Tenang mbak disini aman kok”, bujuk Sulaiman menenangkan.
“Ow.. ya udah gue gak jadi takut”, seru si Kunti
“mbak dari daerah mana?” tanya Sulaiman.
 “Gue dari kediaman elit yang ada di dekat danau mas..”, jawab si Kunti biasa saja.
“Wow, jauh juga ya..?”, sambung Sulaiman yang mulai sok akrab.
“Iya mas, jauh banget..”, timpal si Kunti.
“bentar deh? Danau yang mana?Bagendit?itu sih deket dari sini”, ujar Sulaiman yang semakin sok akrab.
“Maksud saya itu, jauh banget nyasarnya..” tiba-tiba keheningan datang.
             Tidak lama kemudian, sampailah mereka di pintu gerbang gua No. Di pintu itu tertulis cukup jelas ‘GUA NO’ pintu gerbang mulai terbuka lebar. Sang security mulai meninggalkan si Kunti, dan Kunti pun mulai masuk ke dalam Gua No sendiri. Dengan keheningan menjelang pagi, gemercik air yang menetes dari stalagmid gua. Di dalam Gua No itu banyak sekali bergelantungan dan berterbangan yang namanya kelelawar. Langkah Si Kunti semakin gemetar, hingga dia melihat cahaya yang terang dan berkerlip dari dalam gua itu.
            Setelah Kunti tiba di Cahaya itu, dan ada sesosok hantu yang berambut gondrong, berkumis grondong yang mirip grandong yang sedang duduk serius menatap layar komputer sambil mengetik sesuatu di keyboard.
“permisi mbah.., mbah Uwo ya? Yang katanya paraUPnormal itu ya?bisa bantu saya mbah?bisa kan? Bisa dong? Ayolah mbah bantu saya ya?” sapa dan pinta si Kunti yang terlihat sangat memelas didepan mbah Uwo.
            Sementara itu, mbah Uwo tetap asik dengan komputernya dan mungkin dia tidak tau kalau ada hantu imut yang agak serem sedang membutuhkan bantuannya.
“mbah.. mbah... mbahhhhhhhhhhhhhhh..........”, teriak si Kunti sekencang petir yang hampir menyambarnya dulu.
“curutcutcurut... curutcutcurut... curutcutcurut...”, senandung mbah uwo yang gak jelas dan membuat Kunti mulai kesal.
            Hingga Kunti menyingkap rambut gondrong mbah Uwo, sehingga terlihat jelas kuping mbah Uwo yang di sumpeli pake apa itu namanya, headset? ya itulah pokoknya. Mbah Uwo kaget. Dan langsung mengetik keyboardnya, bisa di bilang dia spontan update status di FB. Karena kebetulan dia lagi online.
            “Ciye yang kedatangan tamu tak diundang” status mbah Uwo di FB.
“Ya ampun mbah, kuping pake di sumpel segala. Pantesan gak denger gue dari tadi ngebacot gak jelas” omel si Kunti imut yang agak serem itu.
“ada apa kunti cantik? Kenapa gak inbox mbah dulu kalau mau kesini, atau mention gitu?” tanya mbah Uwo yang sok gaul.
            Dengan penuh pengharapan Kunti mulai menceritakan tujuan awalnya kesini, dan berharap mbah Uwo bisa membantunya untuk menemukan duit yang hilang itu. Yang jumlahnya sekitar sepuluh juta enam ratus lima puluh tujuh ribu seratus dutu (duit hantu).
“ Hai adek Kunti yang tulalit, tenanglah..” Kata Mbah Uwo menenangkan suasana,  yang dari tadi sudah tenang.
“Ok tenang....” kata Kunti maksa.
“ Mbah tau apa yang engkau rasakan, sedih kan? Tapi janganlah engkau bersedih hanya karna kehilangan duit yang memang sih banyak. Berapa tadi?” tanya mbah Uwo yang sok tau dan belagak tidak tau.
“sepuluh juta enam ratus lima puluh tujuh ribu seratus dutu” jawab si Kunti biasa saja dengan muka datar yang disinari lampu ruangan seperti lampu disko yang berkerlip.
“Sabarlah sahabatku yang polos, tegarkanlah hati dan jiwa serta fikiranmu, rileks lah..,” Bujuk mbah Uwo yang sok bijak.
“DUIT” kata si Kunti spontan
“ Itu yang kamu pusingkan?itu yang kamu bingungkan selama ini?itu yang membuatmu gelisah?gundah?gulana? sadarlah anakku. Kita haruslah bisa IKHLAS” ceramah mbah Uwo yang membuat si Kunti mulai sadar. Dan Mbah Uwo mulai membuat kata-kata itu untuk update status di FB. Memang mbah Uwo itu orangnya selalu update jadi gak ketinggalan zaman.
IKHLAS, iya tepat sekali. Itulah Ending dari ‘KUNTILANAK THE EXLORER’. Kita memang harus bisa belajar untuk ikhlas. Dan saya pun juga harus bisa ikhlas jikalau HORKOM saya ini tidak dibukukan. Tapi, saya berharap karya saya ini bisa di bukukan, karena saya maksa ni. Kalau tidak, saya mengancam tidak ikhlas. Tapi, berhubung ending cerita ini adalah ikhlas OKELAH SAYA IKHLAS. Dan sekarang saya harap kalian semua bisa tertawa dengan puas, tertawalah, tertawalah kawanku, jangan ditahan ketawamu ‘bahaya’. Ayo tertawalah yang lebar ‘HAHAHAHA.. ‘.
Selesai.
             
           

Rabu, 02 April 2014

Kreatif Yang Positif




Batu Rusa
        Guys, kalian pernah ngebayangin nggak, batu bisa jadi apa saja?. Ini contohnya pada gambar di samping. Keren kan, batu yang biasa saja bisa jadi luar biasa. Dan gambar batu di samping karena tangan kreatif bisa jadilukisan batu yang mirip banget sama rusa. So, kalian pasti juga bisa bikin yang begituan. Asalkan ada niat dan usaha.
      

        Waw, terus yang ada pada gambar disamping ini. Keren juga kan? iya dong pastinya. Dari kaleng bekas saja bisa jadi kupu-kupu yang cantik dan pastinya itu bagus banget untuk pajangan, atau apa lah. Asalkan jangan di makan, bisa bahaya jika di makan sembarangan. Selain itu juga, kita bisa mengurangi sampah kaleng yang bisa kita daur ulang menjadi barang yang kreatif.





Kalian tau tidak?, saya juga tidak tau. langsung saja lihat gambar dibawah ini biar kalian bisa tau.


iya, gambar di atas itu adalah pot tanaman dari sepatu buts kalau tidak salah.
Terus di samping itu juga ada tong bekas yang di sulap menjadi seperti gambar di atas. Dan pastinya itu juga sangaat bagus kan. Kita juga bisa menanam bunga-bunga di sana. Hebatnya lagi tong itu warnanya pink dan biru, cewek dan cowok dan juga pake payung pula.


   



                     Oh ya, disamping ini juga ada ide kreatif juga loh. Kali ini adalah manfaat dari lampu bekas. Dan bisa kita gunakan seperti pada gambar di samping dan jika kita bisa lebih kreatif lagi. Kita juga bisa bikin sesuatu yang berbeda, misalnya seperti membuat miniatur kapal terus di masukan di dalam lampu bekas itu. Dan pasti itu akan sangat waw banget. Silahkan mencoba.








       Dan di bawah ini juga masih ada ide kreatif yang lain. Dan bisa anda lihat sendiri. Ok, selamat menyaksikan..
 
rak buku dari tangga

lampu dihiasi kancing
















Oke guys, cukup sekian dan terimakasih. Jika ada kesalahan kata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan selamat berkreativitas.
Keep PiKaChu (Pintar Kreatif Luchu)

Senin, 31 Maret 2014

Manfaat Ban Bekas


       Tentulah ada banyak hal yang tak mungkin menjadi mungkin. Yang tak bermanfaat menjadi bermanfaat, yangbiasa menjadi luar biasa. Seperti gambar-gambar di bawah ini misalnya. Kalian pasti kagum melihatnya. iya, benda-benda seperti gambar di bawah ini berasal dari ban bekas. sebelumnya kalian pernah berfikir tidak? tentang bagaimana memanfaatkan ban bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menakjubkan.
       Dan kali ini saya akan menunjukan beberapa contoh benda yang di buat dari ban-ban bekas. Langsung saja ke gambar-gambarnya. Biar kita semua bisa tahu.
        
     Bagus kan, Dari Ban bekas saja bisa jadi kursi, untuk tempat duduk lagi. Bagus ya, 
kursi dari ban bekas
Kursi Lucu Dari Ban Bekas

      Bagaimana gambar diatas baguskan, dan sudah ada tutorialnya juga. Jadi kita bisa lebih mudah membuatnya. Selain ban bekas di gunakan sebagai tempat duduk, barang bekas ini pun bisa di gunakan seperti pada gambar di samping ini.                       Keren kan, bisa di bikin kayak angsa begitu warnanya putih lagi. Keren ya, silahkan mencoba. Eh, tapi jangan di makan, karena kita belum tau efek sampingnya.
   


       Selain di bentuk seperti angsa, Ban bekas ini juga bisa di bikin seperti gambar di samping. Baguskan, ada gajah, ada gajah, ada gajah, ada gajah, dan ada jerapah. Lucu ya gajahnya, ada yang warna Ungu, biru. Macem macem warnanya, itu tergantung selera kalian, mau warnainya bagaimana. Tapi, saran saya jangan di warnai hitam putih merah, nanti dikira kuda zebra habis kerokan, nggak lucu kan.








         Guys, gimana? keren keren kan idenya. iyalah namanya juga ide kreatif. Oh ya, selain itu-itu semua, dibawah ini masih ada loh ide kreatif lagi. Yang bisa kalian bikin juga dari ban ban bekas seperti gambar sebelumnya. Dan pastinya ide ide ini sangat bermanfaat sekali bagi kita semua. Gambar di bawah ini ada ban bekas yang di gunakan sebagai ayunan. Terus ada juga yang di gunakan untuk pot tanaman, bahkan juga ada yang di gunakan untuk hiasan lampu-lampu. Keren kan.

Ok guys, cukup sekian dari saya. Silahkan kalain mencobanya. Agar bisa menjadi.... . Lupain itu, setidaknya kita bisa mengurangi sampah yang ada di bumui kita tercinta ini. Terutama dari ban ban bekas yang mungkin kebanyakan orang menganggap itu tidak bermanfaat. Depi, dengan ide kreatif itu semua bisa menjadi barang barang yang sangat bermanfaat dan pastinya bisa membuat kita lebih aktif dan kreatif yang positif.
Ok, Keep PiKaChu (Pintar Kreatif Luchu)

By: Fitri Nurdiansyah

Minggu, 30 Maret 2014

Manfaat Botol Bekas

      Semakin bertambahnya usia Bumi ini, dan semakin banyak jumlah Penduduk di Bumi ini, telah membuat jumlah sampah semakin banyak dan menumpuk. Terutama sampah plastik yang setiap hari di buang dan menjadi tumpukan sampah. Dan hal inilah yang menimbulkan banyak pencemaran dan mengganggu pemandangan serta keindahan di Bumi ini.
          
      Bagaimana cara menangani ini semua? pasti itulah yang ada di benak kita. Kitalah sebagai manusia yang harus menangani ini semua. karena kitalah yang menyebabkan hal ini semua. Dan tidak mungkin kan kalau kita menyuruh hewan, tumbuhan atau bahkan air, tanah dan batu untuk menangani ini semua. Karena kebanyakan dari mereka tidak mempunyai tangan untuk menngani ini semua.(Nah Loh)

     Ok, kembali ke masalah utama yang kita bahas. Bagaimana cara kita menangani masalah sampah plastik yang semakin maraknya hadir di dunia persampahan kita ini. Kita bisa setidaknya, berarti harus mengurangi sampah plastik dengan cara apapun itu yang penting bermanfaat dan baik bagi semua kehidupan di Bumi ini. Misalnya dengan cara mendaur ulang sampah misalnya seperti sampah plastik yang kebanyakan berupa botol-botol bekas. Nah, inilah yang dari tadi mau saya bahas. Dan ini merupakan ide kreatif yang sangat positif dan pastinya bermanfaat dan bisa membuat kita aktif dan pastinya kreatif serta positif.

Celengan Babi
   

Ini contohnya, pada gambar di samping ini. Dari botol bekas yang polos dan hijau transparan begitu saja bisa jadi berwarna kayak begitu. pink lagi warnanya, hebatkan. Ada hidungnya, ada matanya, ada telinganya,ada kakinya juga, terus itu juga kayak ada ekornya juga, baguskan. Terus juga sadis banget, masak punggungnya bolong begitu sih. Haha.. :D tenang saja, itukan botol bekasnya cuma di bikin celengan. Celengan babi lagi, Lucu kan kayak babi. Terus yang ada di bawh ini juga lucu-lucu lho. So, jangan di lihat saja. Cobalah bikin satu atau dua atau tiga atau banyak.
     
boneka/Celengan

Perahu Botol

       Wah, sudah lihat kan gambar di samping ini. Iya tepat sekali, itu adalah perahu dari botol-botol bekas juga. Hebatkan, perahunya bisa ngambang di air. Dan belum tentu juga kita bisa bikin perahu dari botol bekas yang bisa ngambang kayak begitu. Iyakan. Tapi tidak ada salahnya jika kita mau mencoba untuk membuat perahu dari botol-botol bekas seperti itu. Ok, silahkan di coba. Tapi, nanti kalau percobaan anda itu gagal dan anda tenggelam bersama perahu yang anda buat maka jangan pernah salahkan saya. Ok.. ;)


Green House

      Waw, kalian pasti kagumkan dengan hasil cipta kreatif dari tangan manusia di atas ini. Begitupun, saya juga kagum dari awal saya melihatnya. Dan sayapun juga berinisiatif ingin membuat rumah tanaman 'Green house' yang seperti itu. Karena selain bagus, kita juga bisa mengurangi sampah plastik terutama botol-botol bekas yang banyak sekali menumpuk di tempat sampah. dan jika anda ingin mencoba yang seperti itu, harap gunakanlah komposisi yang pas, agar tidak terjadi keganjalan dalam pemasangan dan pembuatan rumah tanaman tersebut. Ok, silahkan mencoba. :)

Sapu dari Botol Bekas
 

  Ini lebih kreatif lagi pastinya. Dari botol bekas saja bisa jadi atat kebersihan 'Sapu', hijau lagi warnanya'bagus'.  kalau kalian ingin membuatnya, gampang kok, lihat saja gambarnya itu sudah ada tutorialnya. Tapi, jika anda ingin memakainya. Pakailah untuk menyapu, jangan pernah memakainya di tubuh anda, karena itu bisa mengakibatkan hal-hal yang tak terduga. Mengertikan maksud saya.






     Dan ini adalah daur ulang dari botol bekas yang lainnya. Mewah Kelihatannya, walaupun itu hanya dari botol bekas dan lempengan kaset/cd bekas saja. Bisa di buat untuk tanaman, selain itu terserah mau anda gunakan untuk apa saja. Hebat ya, tanaman aja bisa tumbuh. Bisa berbuah pula. Jadi tunggu apa lagi? silahkan mencoba.


       


Pada bergelantungan di tiang, hebat ya. ternyata botol bekas itu banyak juga manfaatnya. Seperti gambar di samping misalnya. Bisa kita gunakan untuk pot tanaman. Tapi kasian ya, kenapa harus di gantung. Mereka juga kan punya perasaan, seperti kita.
     



     Lupain soal 'di gantung' ternyata jika botol-botol bekas di gunakan seperti gambar di bawah ini juga bagus, iya sih masih di gantung. Tapi, Setidaknya mereka nempel di tembok. Walaupun mereka nggak nempel-nempel banget sama tembok. Tapi, setidaknya tidak terlihat ngambanglah.




Demikian 'Ide Kreatif' dari saya, walaupun gambarnya copas. Yang penting kita bisa mengetahui bersama, kalau sampah itu masih bisa bermanfaat. Dan juga setidaknya kita bisa mengurangi jumlah sampah yang terus-menerus semakin bertampah di bumi persampahan kita terutama di Indonesia negara kita tercinta ini. Sekian dan terimakasih. :)
Keep PiKaChu
(Pintar,Kreatif,Luchu)
^_^
By: Fitri Nurdiansyah